Mengenal matahari
Matahari merupakan bintang raksasa yang paling dekat dengan Bumi. Diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi. Tiga per empat bagian matahari tersusun dari gas hidrogen. Sisanya berupa helium, oksigen, karbon, neon, dan besi. Permukaan matahari bersuhu sekitar 5000 derajat celcius. Sedangkan suhu di dalam inti matahari mencapai lebih dari 10 juta derajat celcius. Oleh karena panasnya yang luar biasa, kita yang tinggal di Bumi, yang berjarak mencapai 150 juta km dari matahari, dapat merasakan pancaran panas matahari melalui sinar matahari.
Apa sih badai matahari itu?
Pada permukaan matahari kerap terjadi terjadi aktivitas magnetik. Hal ini menyebabkan beberapa daerah di permukaan matahari suhunya lebih dingin dibandingkan keadaan sekitarnya. Nah, karena perbedaan suhu itu, maka terdapat daerah yang berwarna lebih gelap yang kemudian disebut sebagai bintik hitam atau sunspot.
Apabila jumlah bintik hitam ini semakin banyak, maka akan memicu terjadinya ledakan/semburan (flare ) yang mengandung partikel eletron, ion dan atom. Jika bintik hitam yang terjadi sangat banyak, akan memicu lontaran korona matahari (corona mass ejection ) yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang sangat besar . Daya ledak dan lontaran korona matahari ini bahkan bisa mencapai jarak ratusan juta km hingga ke Bumi. Nah, peristiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai badai matahari. Badai matahari sendiri merupakan aktivias rutin matahari, dengan siklus terjadi setiap 11 tahun sekali.
Dampak badai matahari
Tidak seperti yang digambarkan di film-film, dampak badai matahari tidak dirasakan oleh manusia yang tinggal di Bumi secara langsung, seperti bola api yang menghancurkan kota dan sebagainya. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari matahari tersebut memang dapat mempengaruhi benda-benda di langit yang dilaluinya. Badai matahari juga dapat merusak satelit-satelit buatan manusia yang diluncurkan ke angkasa luar. Karena satelit itu rusak, maka sistem telekomunikasi dan navigasi di Bumi dapat terganggu. Misalnya, sinyal telepon, internet dan GPS menjadi terganggu.
Oh ya, ketika badai matahari menghantam Bumi, maka gelombang elektromagnetik itu akan berinteraksi dengan kutub utara dan selatan Bumi. akibatnya, akan terjadi Aurora Borealis di kutub utara Bumi dan Aurora Australis di kutub selatan Bumi. Aurora sendiri merupakan pancaran sinar berwarna-warni di langit Kutub Bumi yang sangat luas seperti tirai dan terlihat indah.
Nah, sekarang sudah tidak penasaran lagi dengan badai matahari, kan?